Rabu, 15 November 2017

Ladies, Ketahui 4 Jenis Benjolan Pada Payudara Ini Bukan Kanker

4 Jenis Benjolan Pada Payudara Ini Bukan Kanker - Jangan terlalu panik berlebihan, apabila Anda mendapati benjolan pada payudara. Namun tetap kewaspadaan purlu di tingkatkan dengan mencari tahu jenis banjolan tersebut sehingga mendapatkan penanganan yang tepat.

4 Jenis Benjolan Pada Payudara Ini Bukan Kanker

 
Kanker payudara akan memunculkan benjolan di payudara. Namun, tidak semua benjolan pada payudara merupakan kanker. Delapan puluh persen kasus benjolan di payudara bukanlah kanker. Hal ini karena sejumlah kondisi medis lainnya dapat pula menimbulkan benjolan di payudara.

4 Jenis Benjolan Pada Payudara

Pentingnya mengetahui jenis benjolan yang Anda dapati saat ini untuk mendapatkan penanganan sesuai dengan jenis penyakitnya. Berikut adalah ke-4 jenis benjolan payudara yang perlu di ketuhaui :
  1. Kista Payudara, merupakan kantong berisi cairan dalam jaringan payudara, sehingga menimbulkan benjolan. Jika diraba, benjolan terasa lunak. Umumnya kista payudara dialami oleh perempuan berusia di antara 35-50 tahun. Kista yang berukuran lebih dari 2.5 cm dapat menyebabkan rasa sakit dan tidak nyaman pada payudara.
  2. Perubahan fibrokistik, merupakan perubahan pada payudara karena ketidakstabilan hormon selama siklus menstruasi. Perubahan tersebut menimbulkan benjolan di payudara yang terasa nyeri. Selain itu, puting susu akan lebih sensitif. Kondisi ini bukanlah penyakit. Biasanya gejala terjadi ketika periode pramentruasi dan membaik ketika berlangsung atau berakhirnya menstruasi. Namun, segera periksakan ke dokter jika gejala tetap bertahan setelah selesai periode menstruasi.
  3. Fibroadenoma, merupakan benjolan padat yang terjadi akibat kelebihan pembentukan kelenjar penghasil susu atau lobulus dan jaringan di sekitar payudara. Benjolan tidak terasa sakit, dan jika ditekan akan bergeser. Kondisi ini umumnya dialami wanita berusia 20-30 tahun. Penyebab fibroadenoma belum diketahui secara pasti, tetapi terkait dengan hormon kesuburan.
  4. Infeksi bakteri seperti mastitis juga dapat menimbulkan benjolan yang terasa nyeri. Kondisi ini kerap dijumpai pada ibu menyusui. Infeksi terjadi ketika bakteri dari permukaan kulit Anda atau dari mulut bayi masuk ke saluran susu melalui puting. Penyebab lainnya yaitu tertutupnya saluran susu. Hal ini terjadi ketika Anda menyusui tetapi disudahi, padahal susu di payudara belum habis. Akibatnya susu kembali lagi ke saluran, sehingga memicu infeksi dan menimbulkan benjolan.

    Mastitis membuat momen-momen menyusui jadi menyakitkan karena payudara terasa seperti terbakar. Gejala lain yang bisa muncul yaitu demam. Konsultasikan segera dengan dokter, biasanya dokter akan memberi antibiotik dan pereda nyeri. Tidak masalah bagi Anda dan bayi untuk terus melanjutkan pemberian air susu ibu (ASI).
Itulah 4 jenis benjolan pada payudara yang biasa kita pelajari untuk membedakan jenis benjolan karena tumor jinak atau karena kamker. Semoga informasi ini bermanfaat